"mana ada orang penyakitan kayak aku senyum bun! mau bunda bawa aku ke kutub utara juga aku gak akan seneng kecuali penyakitku SEMBUH!" ucap ku cemberut sambil membuang muka. aku sengaja menekankan kata terakhir itu. biar bunda tau, keadaan ini bener-bener nekan batinku.
"kamu cuma alergi sayang" ujar bunda menenangkan ku.
"CUMA? bunda gak denger tadi dokter bilang ini penyakit seumur hidup?!" aku gemas sampai hampir membentak bunda. bunda kok bisa tenang sih? aku bahkan gak bisa membendung airmata yang dari tadi berebut meluncur di pipiku yang mulus.
"tapi cantik, tadi dokter juga bilang, ada peluang 3 tahun kamu bisa sembuh kan"
"gak tau ah, aku udah gak bisa mikir!" geram ku sambil memegang kepala, "KENAPA AKU JADI PENYAKITAN SIH BUNDA?!" bentakku gak tahan lagi untuk menangis histeris.
"sayang, kamu gak boleh mikir gitu. bunda tau, keadaan ini bikin kamu kaget, tapi kamu gak bisa kayak begini terus kan?"
"KENAPA AKU JADI KAYAK GINI DISAAT AKU UDAH MULAI BISA NIKMATIK HIDUP!!!" teriakku kesal, bunda gak ngerti ngerti juga. aku, shafinar ageria, 13 tahun. remaja kelas 7 yang baru tau hidup itu mengasyikkan, tiba tiba batuk kering yang meskipun udah di kasih obat dari 3 dokter gak juga sembuh.
dokter menyarankan tes alergi, dan hari ini adalah waktunya.
pagi-pagi jam 8 bunda udah heboh nyuruh mandi, makan, segala macemnya. jam 9 pagi, kami berangkat ke dokter. perjalanan cukup lama, 1 jam. sampai disana, kami segera ke ruang sepi dan aku gak tau itu ruang apa. tiba-tiba seorang dokter membawa sekotak peralatan masuk ke ruangan. lalu menyalami bunda dan duduk di sebelahku.
"kamu kan sudah besar" ujar dokter itu tersenyum, "nanti gak boleh nangis ya, nanti ditusuk 12 kali, jangan tegang ya" rajuk dokter itu.
dengar kata DUA BELAS TUSUKAN, otomatis aku histeris.
"BUNDA JAHAT, BUNDA GAK BILANG KALO 12, BUNDA JAHAT!!! BUNDA TAU AKU TAKUT DISUNTIK BUNDA JAHAT BUNDA JAHAT" tangisku pecah. bunda gelagapan.
"bunda juga baru tau sekarang" kata bunda memegangi tanganku.
tangan kiriku di tahan bunda, tangan kananku di pegang suster, mata ku di tutup suster yang lain. dan rasa sakit di tangan kanan langsung menyerbuku tanpa pamit.
aku menangis sekencang kencangnya, tapi gak berusaha menarik tanganku yang di tusuki.
aku tau ini untuk masa depanku, lebih cepat lebih baik, dari pada alergi makin menjadi jadi.
setelah selesai aku melihat tanganku ada 12 bekas tusukan yang di beri semacam air gitu di setiap bekas tusukannya. kata dokter, kalau bergelembung artinya aku positif alergi itu.
dan , setelah 20 menit nunggu hasil nya, SEMUANYA BERGELEMBUNG. aku udah capek nangis, aku cuma diam sambil meneteskan air mata tanpa bersuara. sedangkan bunda sibuk mencatat segala larangan makanan yang harus ku hindari, selama hidupku.
aku gak suka keadaan ini, gak suka banget.
tiba tiba, di awal SMP yang bagi ku menajubkan, di saat aku mulai bisa menikmati hidup, tiba-tiba aku di vonis alergi yang banyak banget larangannya. dan dari hasil keseluruhan, aku cuma boleh makan tahu, tempe dan daging kambing. aku gak boleh nyemil, atau makan selain itu. gimana ini? hidupku langsung berantakan sejak itu.
aku masuk mobil dengan cemberut, membuang muka dan mengalihkan semua pandanganku keluar jendela mobil. bunda nyuruh aku bilang terimakasih sama dokternya, tapi aku diam saja, memandang sinis ke dokter yang sudah memvonis ku.
bunda gak marah seperti yang aku kira, dia mengerti keadaan yang menekanku ini.
bunda mengajak ku berbicara baik baik, tapi aku cuma diam. bunda mencoba buat aku tersenyum tapi aku diam.
sampai dirumah aku langsung naik ke atas dan tidur, bodo ah mau apa yang dikerjain semua orang aku gak peduli.
aku egois. aku tau itu. mentang mentang aku sakit, aku jadi gak peduli sama semua orang yang peduli sama aku. biarin! setan dalam diriku memulai aksinya. aku tau aku salah. tapi, yang enggak mengerti keadaan ku saat ini lebih salah lagi. aku belum siap, masa remajaku bakal suram kayak gini, ini bener-bener bukan mimpiku!
aku punya banyak rencana, tapi semua itu harus hancur cuma gara-gara makanan? kalau aku hang out bareng temen ke mall misalnya, aku harus makan apa?
ini bukan masa remaja impian semua orang. kenapa harus nimpa aku? gak tau ah, aku capek mkir tentang semua kejadian extreme ini, aku capek capek capek!
-tunggu lanjutannya ya ;)
-kasih comment wajib
Kamis, 23 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
6 komentar:
selmaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa sabar yaaaaaa haha semoga cepat sembuh muah dont worry bayb you still be the besttttttttttttttttttttt
jeng INI FIKSI ONENG
TAPIKAN
selma...keren ceritanya...hebat-hebat!!lanjutin ya sel...
makasiiiiiiiiiiiih
aku kebawa emosi bacanya haha keren! :D
Posting Komentar